September 02, 2012

Perayaan Idul Fitri 2012 Desa Sialingan



                Minggu, 19 Agustus 2012, seperti biasa di Desa Sialingan merayakan  hari raya Idul Fitri, yang dilaksanakan di Masjid Nurul Yaqin Desa Sialingan. Tampak semua  lapisan masyarakat berkumpul untuk melaksanakan shalat id bersama. Namun, seperti biasa, ruangan masjid masih belum mampu menampung keseluruhan jamaah, oleh karena itu sebagian melakasan shalat di pelataran, dan samping masjid.




                Perayaan ini sangat meriah diiring dengan gema takbir, tahlil, dan tahmid sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah yang selalu mencurahkan rahmat-Nya di alam ini. Disertai dengan rasa puas diri bagi yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, serta memperbanyak ibadah untuk mendapat keridhaan-Nya. Oleh karena itu Allah mencurahkan rahmat-Nya yang tergambar pada wajah-wajah jamaah shalat id yang memancarkan rasa gembira menyambut hari besar Islam ini. 




 





Kisah Dukun Yang Menikah dengan Siluman di Lubok Buloh desa Sialingan



                Pada zaman dahulu, terdapat seorang dukun hebat dan diakui ketangkasannya di Desa Tanjung Rambang, kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumetera Selatan. Dukun tersebut diakui hebat karena apabila ada yang meminta dikabulkan hajatnya, maka kebanyakan akan terkabul. Oleh karena itu masyarakat sekitar bahkan tak jarang dari jauh juga antusias untuk meminta pertolongan kepada dukun tersebut.

                Selang berapa lama kemahirannya, dukun tersebut meminta untuk dinikahkan dengan siluman yang ada di Suatu Wilayah. Setalah dikenali ternyata wilayah itu berada di dekat desa Sialingan atau tepatnya di Lubok Buloh (Lubuk Bambu) yang kurang lebih sekitar 100 meter di arah utara Sialingan. Lokasinya berada di dekat Pemakaman Taling Ilir Sialingan. Masyarakat sempat siru juga mendengar kabar berita ini. Namun, akhirnya prosesi dilaksanakan juga dan sempat disaksikan oleh beberapa warga desa Sialingan itu sendiri. Adapun dalam proses pernikahan tampaklah ia sendiri yang dikawinkan, tapi menurutnya ia menikah dengan siluman/ jin yang ada di Lubok Buloh tersebut.

                Setelah berepa lama dari pernikahan tersebut, konon di rumah dukun tersebut ada intan sebesar tungku, yang berada di kamarnya. Intan tersebut bersinar seperti siang hari. Walupun malam hari datang, namun di kamarnya itu tampak terang oleh intan tersebut. Dan dikamar ini juga katanya ia menemui isterinya siluman tersbut. Dan menyampaikan do’a-do’a orang yang sedang minta keberkatannya. (Wawncara dengan Dapsena, Warga Sialingan tahun 2012)